Windows 10 adalah versi OS Windows terbaru yang diluncurkan sejak tahun 2015 oleh Microsoft dan saat ini menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. Sebagian besar laptop keluaran terbaru sudah memiliki OS ini di dalamnya. Tidak sedikit juga yang belum memiliki OS dan hanya menggunakan sistem DOS dengan tampilan teks hitam putih. Namun, tentu kita bisa instal Windows 10 di laptop DOS tersebut.
Untuk itu disini kita akan membahas cara install windows 10 dengan langkah yang mudah beserta gambarnya. Kita juga bisa menginstal ulang Windows 10 pada laptop atau PC lama kita asalkan spesifikasi PC atau laptop lama kita tersebut sesuai dengan spesifikasi minimum yang dibutuhkan. Inilah syarat minimal yang dibutuhkan:
Processor: 1 gigahertz (GHz) atau lebih.
RAM: 1 GB atau lebih untuk versi 32-bit dan 2 GB atau lebih untuk versi 64-bit.
Hardisk: 20 GB atau lebih.
Pada tutorial ini kita akan menginstall Windows 10 dengan flashdisk dan DVD. Jadi silahkan pilih salah satu, jika anda memiliki media instalasi berupa DVD Windows maka bisa menggunakan DVD. Tapi jika tidak memilikinya, anda bisa menggunakan flashdisk.
Berikut adalah cara install Windows 10 dengan flashdisk atau DVD di laptop, PC dan komputer.
1. Buat Media Install Windows 10 dengan USB Flashdisk atau
Cara instal Windows 10 ada 2 yaitu yang pertama adalah menggunakan USB flashdisk dan yang kedua adalah menggunakan DVD. Siapkan DVD Windows 10 jika anda memiliki DVD installer Win 10. Tapi jika tidak punya, lebih baik pakai flashdisk untuk menginstal windows.
Jika anda belum memiliki media instalasi pada flashdisk berikut ini terdapat 2 cara untuk membuat media instalasi pada flashdisk. Pertama, menggunakan Media Creation Tool resmi dari Microsoft. Kedua, menggunakan aplikasi Rufus.
Cara Membuat Media Instalasi Windows 10 menggunakan Media Creation Tool
Cara ini cocok untuk anda yang belum memiliki file ISO Windows 10. Proses ini membutuhkan koneksi internet yang cepat dan akan menghabiskan kuota kurang lebih 4GB /karena akan mendownload windows 10 secara otomatis dari Microsoft. Flashdisk anda akan diformat, jadi silahkan pindahkan file yang ada di flashdisk anda terlebih dahulu.
Unduh media creation tool di sini. Lalu, tancapkan flashdisk pada laptop atau komputer anda.
Buka media creation tool yang telah anda unduh. Lalu, pilih Accept untuk menyetujui MICROSOFT SOFTWARE LICENSE TERMS. Kemudian, pilih Create installation media (USB flash drive, DVD, or ISO file) for another PC. Lalu klik Next.
Pada Language pilih English (United States), Pada Edition pilih Windows 10 dan pada Architecture pilih 64-bit (x64). Lalu klik Next.
Kemudian pilih USB flash drive kemudian klik Next. Selanjutnya klik pada flashdisk anda, setelah itu klik Next.
Tunggu hingga proses selesai, lalu klik Finish.
Cara Membuat Media Instalasi Windows 10 dengan menggunakan Rufus
Cara ini cocok untuk anda yang sudah memiliki file ISO Windows 10. Flashdisk anda akan diformat, jadi silahkan pindahkan file anda terlebih dahulu.
Unduh aplikasi rufus dari situs resminya di sini Kemudian, tancapkan flashdisk pada laptop atau komputer anda.
Buka aplikasi rufus. Pada Boot selection pilih Disk or ISO image. Lalu, klik Select. Kemudian cari di mana file ISO anda berada.
Pada Image Option pilih Standard Windowsinstallation. Pada Partition scheme pilih GPT. Pada Target system pilih UEFI (non CSM). Pada Volume Labelisikan nama sesuai keinginan anda. Pada File system pilih FAT32. Lalu klik Start.
2. Ubah Pengaturan Boot Priority pada BIOS
Tancapkan flashdisk Windows 10 jika ingin menggunakan flashdisk atau masukkan DVD win 10 jika ingin menggunakan DVD. Kemudian, nyalakan laptop atau PC anda.
Setelah layar menyala, segera tekan tombol ESC, DEL, F1 atau F2 pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Tombol yang harus ditekan tersebut berbeda-beda pada tiap merek BIOS, namun sebagian besar merek BIOS menggunakan tombol ESC. Untuk mengetahuinya, silahkan anda baca saat laptop baru saja menyala (setelah menekan tombol power). Biasanya ada keterangan Press ESC to setup atau keterangan tombol lainnya sebelum masuk OS.
Setelah berhasil masuk BIOS, arahkan ke Menu pengaturan Boot. Setiap merek BIOS memiliki menu yang berbeda. Biasanya pengaturan Boot priority berada di menu Boot. Untuk mengarahkannya kita bisa membaca keterangan yang ada pada sisi atau di bawah BIOS. Seperti pada contoh di bawah ini laptop saya menggunakan PhoinexBIOS dan cara mengarahkannya menggunakan arah kanan atau kiri.
Ubah boot pertama menjadi USB atau Removable Devices jika anda menggunakan flashdisk, atau jika anda menggunakan DVD ubah boot pertama menjadi CD-ROM Drive. Ini juga berbeda disetiap BIOS. Pada contoh kali ini caranya adalah pilih Removable Device jika menggunakan flashdisk. Lalu, sesuai keterangan di kanan layar, kita harus menggunakan tombol + untuk menaikkan ke posisi pertama.
Kemudian, simpan dan tutup BIOS dengan menekan F10 sesuai keterangan di bawah layar BIOS tersebut.
Laptop atau komputer akan restart secara otomatis.
Tips: Jika anda menggunakan laptop, pastikan baterai laptop anda penuh agar tidak mati saat proses instalasi. Disarankan lebih baik anda men-charge laptop saat instalasi.
3. Mulai Proses Menginstall Windows 10
Tekan enter atau sembarang tombol pada keyboard untuk memulai instal Windows 10 saat mendapatkan tampilan Press any key to boot from CD or DVD.