IP address
A.Pengertian Ip address
IP Address adalah serangkaian angka yang menjadi identitas perangkat yang terhubung ke internet atau infrastruktur jaringan lainnya.
B. Ip Address ada 2 macam yaitu:
1.IP public
IP public adalah alamat IP yang digunakan dalam jaringan global Internet serta penggunaan dan alokasinya diatur oleh InterNIC untuk menjamin penggunan IP address ini secara unik.
2.IP Address Private
Disebut IP address private karena IP ini hanya dikenali dan bisa diakses dari jaringan local saja dan tidak bisa diakses melalui jaringan internet secara langsung tanpa bantuan router yang mempunyai fitur NAT.
B. Class IP address
IPV4 terdiri dari beberapa kelas, yakni A-B-C-D-E. Berikut penjelasannya.
1.Kelas A
Rentang angka IP : 0.0.0.0 – 127.255.255.255
Jumlah alamat IP (maksimal) : 16.777.216
Jumlah jaringan (maksimal) : 128
Cocok digunakan untuk jaringan yang memiliki skala sangat besar karena kapasitasnya pun sangat memadai. Namun, jika dibandingkan dengan kelas lainnya, seperti B dan C, kelas A mempunyai jumlah pembentukan jaringan cenderung minim, akan tetapi dari segi kapasitasnya, kelas A memegang posisi utama.
2. Kelas B
Rentang angka IP : 128.0.0.0 – 191.255.255.255
Jumlah alamat IP (maksimal) : 1.048.576
Jumlah jaringan (maksimal): 16.384
Kelas B diperuntukan bagi jaringan dengan skala menengah ke atas dan mampu menciptakan jaringan hingga mencapai 16.384 buah, serta masing-masing jaringan bisa menampung host dengan jumlah 65.534.
3. Kelas C
Rentang angka IP: 192.0.0.0 – 223.255.255.255
Jumlah alamat IP (maksimal) : 65.536
Jumlah jaringan (maksimal) : 2.097.152
Kelas ini digunakan untuk skala jaringan yang jauh lebih kecil, karena setiap jaringan hanya mampu menampung host hingga mencapai 254 host saja. Nah, biasanya, kelas C lebih digunakan pada rangkaian internet protokol secara private, misalnya saja seperti sekolah, universitas, hingga kost-kostan.
4. Kelas D
Rentang angka IP: 224.0.0.0 – 239.255.255.255
Jumlah alamat IP (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik
Jumlah jaringan (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik
5. Kelas E
Rentang angka IP: 140.0.0.0-255.255.255.255
Jumlah alamat IP(maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik
Jumlah jaringan (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik
C. Karakteristik class IP address
Karakteristik :Untuk IP address Kelas A Sunting
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID :8 bit
HostID :24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Jadi IP di atas mempunyai [[host]] dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Untuk IP address Kelas B Sunting
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikasan angka 10 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah Network : 16.320
Range IP : 128.1.x.x – 191.255.x.x
JUmlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 45.18
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 45.18 pada jaringan 150.70
Untuk IP address Kelas C Sunting
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 192 – 223.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 - 223
Jumlah Netwok : 2.080.800
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namum kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal namum digunakan untuk IP multicasting dan untuk experimental.
D.TABEL CIRD
1. Pengertian
Apa yang dimaksud dengan CIDR? CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah sebuah cara alternatif untuk pengelompokan alamat-alamat IP yang berbeda ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E dengan jumlah yang lebih kecil (subnetwork/subnetmask) disebut juga sebagai Subnetting. Tujuan dari subnetting yaitu :
- Untuk mempercepat pengiriman data, karena host berada dalam satu segmen jaringan dengan host yang ingin dikirim datanya.
- Membagi satu kelas (misalkan kelas C) atas sejumlah subnetwork dalam artian membagi kelas C menjadi beberapa bagian yang lebih kecil (skala kecil).
- Menempatkan suatu host, apakah dalam satu segmen jaringan atau tidak.
- Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
- Memaksimalkan penggunaan IP Address secara efisien, dalam artian agar tidak ada IP yang tidak terpakai dikarenakan kelebihan host.
CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat CIDR Classfull Address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /30.
Note : CIDR /31 dan /32 jarang digunakan dalam routing IP Address, biasanya digunakan dalam jaringan skala kecil atau peer to peer.
Baiklah sampai sini dulu pembahasan singkat mengenai CIDR, apabila sulit untuk dipahami anda bisa memberi pertanyaan di kolom komentar dibawah ini.